Salah satu yang menjadi objek penelitian
dari para ilmuwan adalah cara hewan dalam berburu makanan, karena
sebagian besar aktivitas utama hewan adalah mencari makan. Banyak
predator yang memiliki cara unik saat menaklukan dan menangkap mangsanya
itu. Dari berbegai cara tersebut ada yang membuat kita terkagum-kagum
lantaran di luar dari perkiraan, atau memperlihatkan betapa cerdasnya
hewan itu saat menaklukan mangsanya. Berikut kami merangkum 5
hewan dengan strategi yang unik :
1. Archerfish
Kita mungkin tidak akan pernah percaya
sebelumnya jika tidak melihat bagaimana ikan yang hidup diperaian hutan
bakau di kawasan India dan Polinesia ini mencari mangsa. Karena walaupun
hidup di air, tapi mayoritas buruanya ada hewan-hewan kecil yang hidup
di luar air. Terutama serangga yang hinggap di atas selembar daun di
dekat permukaan air. Jika melihat ada mangsa tersebut, Archerfish, akan
menyemprotkan air lewat mulutnya ke daun tersebut, agar serangga jatuh,
lalu dimangsanya, atau bahkan langsung mengenai mangsa yang diburunya.
Hebatnya semprotan air dari mulutnya
tersebut memiliki kecepatan tinggi. Saking cepatnya membuat daun
bergetar hebat dan serangga terjatuh. Semprotan itu bisa mencapai 2 – 3
meter. Para ahli biologi dari berbagai negara telah lama meneliti cara
ikan ini bisa menyemprotkan air sekuat dan sejauh itu. Riset dari para
ilmuwan Italia yang dimuat dalam jurnal Plus One menyebutkan, kekuatan
semprotan air mencapai 10 kali lipat berat tubuh ikan tersebut. Salah
satu sumber kekuatan itu berasal dari serat kolagen, seperti yang
dilakukan salamander.
2. Kelabang Raksasa Amazon
Cara berburu unik pada hewan yang akan
dimangsanya juga diperlihatkan kelabang raksasa Amazon, atau hewan
dengan nama latin, Scolopendra Gigantea. Kelabang ini menjadi serangga
terbesar di dunia yang bisa ditemui di bagian utara Amerika Selatan.
Panjang tubuhnya bisa mencapai 35 cm. Dengan ukuran tubuh seperti itu,
kelabang ini bisa memangsa kelelawar, burung, katak, kadal, bahkan
laba-laba tarantula raksasa yang beracun sekali pun.
Saat berburu, kelabang ini menggunakan
kakinya yang jumlahnya mencapai 46, dari 23 segemen tubuhnya. Kakinya
yang panjang, memiliki cakar yang berbisa. Inilah yang tidak dimiliki
spesies kelabang lainnya. Saat mangsanya sudah terkena bisa dari
cakarnya maka akan langsung tidak berdaya. Tubuh kelelawar besar pun
bisa dilahapnya hanya dalam waktu 60 menit saja. Walaupun cakarnya
berbisa, namun tidak berbahaya pada manusia.
3. Laba-laba “Pintu Jebakan”
Yang tak kalah unik saat memburu mangsa
dilakukan laba-laba yang hidup di gurun. Sesuai dengan namanya trapdoor
spider, laba-laba ini menggunakan lubang atau pintu untuk menjebak
mangsanya. Sang laba-laba akan menggali lubang, lalu memelester bagian
dalam lubang dengan tanah dengan cairan lengket yang dihasilkan tubuhnya
hingga menjadi sebuah rumah yang kokoh, sehingga terhindar dari bahaya
roboh permukaan tanah.
Laba-laba tersebut akan bersembunyi di
dalam lubang dengan yang disamarkan oleh ranting-ranting pohon dan daun,
sehingga tampak seperti tidak ada lubang. Karena itulah, serangga atau
hewan lain yang menjadi buruan tidak menyadarinya hingga mendekat, atau
bahkan berdiri di atas lubang tempat laba-laba bersembuyi. Karena mangsa
sudah mendekat, laba-laba dengan mudah menarik mangsanya ke dalam
lubang untuk dimakan.
4. Udang Mantis
Hewan yang satu ini juga memiliki
keunikan tersendiri saat berburu mangsa yaitu dengan menggunakan
pukulan. Keahlian melumpuhkan hewan buruan dengan pukulannya tersebut
dilakukan udang mantis. Bahkan kecepatan pukulan yang dilakukan udang
mantis termasuk yang tercepat dengan mencapai 50 meter per jam.
Hewan-hewan yang terkena pukulan udang mantis akan cacat seumur hidup,
hingga akan dengan mudah menjadi santapannya.
Alat yang dipergunakan memukul mangsanya
tersebut di sebut Dactyl Club, yang berwarna merah dengan panjang 1 cm
di bagian depan kepalanya. Seorang insinyur teknik kimia dari universits
of california melakukan penelitian terhadap alat pemukul tersebut, yang
ternyata tersusun atas material kalsium karbonat, susunan yang sama
seperti yang didapati pada tulang manusia. Di bagian bawah terdapat
material lain untuk mencegah kerusakan atau retaknya organ meluas.
Sedangkan di area terakhir di belakang, tersusun atsa kitin yang
membantu organ pemukul dari tekanan luar. Dengan susunan tersebut
membuat udang mantis memiliki kemampuan bertahan dari benturan.
5. Dragonfish
Hewan terakhir yang memiliki kemampuan
untuk saat berburu mangsa adalah dragonfish, atau Grammatostomias
flagelibarba. Ikan ini termasuk predator yang ganas, meskipun ukuran
tubuhnya kecil, rata-rata hanya 10 hingga 15 centimeter jika
dibandingnkan dengan predator lain yang hidup di laut dalam. Tapi hewan
ini juga bisa hidup di air laut dangkal, bahkan dipelirahara dalam
akuarium.
Keunikan dalam berburu dari dragonfish
ada pada sebuah gandul di bagian dagunya. Gandul tersebut merupakan
organ penghasil cahaya yang disebut sebagai photophores. Fungsinya saat
berburu yaitu memancing ikan yang hidup di dalam kegelapan pada
kedalaman laut yang sangat dalam. Biasanya dengan cahaya tersebut
mangsanya tertarik untuk mendekatinya. Setelah ikan yang tidak curiga
semakin mendekat, dragonfish akan melahap dan menggigit dengan rahang
kuatnya
artikel yang sangat bermanfaat , terimakasih informasinya ..
BalasHapus