Penemuan spesies baru di tahun 2012
sangatlah mengesankan, bahkan menjadi sebuah bukti kekayaan hayati bumi
yang kita tinggali. Dan merupakan bukti bahwa di dalam ilmu dan
pengetahuan selalu dipastikan ada sebuah jawaban bagi keingintahuan
manusia akan kekayaan hayati dan sumber daya alam di bumi. Ilmu dan
pengetahuan secara lahiriah membimbing para ilmuwan dan peneliti untuk
memuaskan rasa keingintahuan mereka dalam mengungkapkan berbagai tabir
yang ada di bumi ini. Berikut fauna-unik merangkum 5 penemuan spesies
baru di tahun 2012:
3. Dinasaurus Berkepala Parrot Berbulu Landak
4. Kera Congolese Cercopitecus Lomamiensis
1. Kera Malam Dari Peru
Kera spesies baru ini ditemukan di
kedalaman hutan Peru, memiliki berat tubuh sekitar 0,9 kg dengan tinggi
0,3 m. Kera yang satu ini memang sulit untuk ditemukan terutama di siang
hari, karena ia aktif di malam hari (nokturnal). Memiliki mata yang
dapat memantulkan cahaya seperti yang dimiliki oleh kucing, dan untuk
menemukannya para peneliti dari National Autonomous University of Mexico
jarak yang cukup jauh di kegelapan hutan Peru, dan rajin-rajin
mengamati pepohonan setinggi 100 kaki (30m) untuk dapat menjumpai kera
malam yang satu ini.
2. Laba-Laba Loncat Bertaring Besar
Nama spesies serangga yang satu ini
untuk sementara masih rumit, dan dihubungkan secara fisik. Seekor
laba-laba, bertaring besar dan suka melompat, itulah yang membedakannya
dengan spesies laba-laba yang lain. Spesies laba-laba yang satu ini
ditemukan pada 2012, di kawasan Taman Nasional Kinabalu, Kalimantan
bagian Malaysia. Ia menggunakan gigi taringnya yang besar untuk
bertarung ataupun memangsa lawannya. Laba-laba yang juga mampu melompat
ini ditemukan di tanah yang gembur, berdasarkan hasil penelitian dari
Naturalis Biodiversity Center dari Belanda, selain digunakan untuk
bertarung taringnya yang besar itu digunakan untuk proses perkawinan.
Dikabarkan National Geographic, telah ditemukan 10 hingga 15 jenis
laba-laba lompat di tahun 2012.
Para peneliti dan ilmuwan dari
University of Chicago di tahun 2012 telah menemukan spesies dinosaurus
jenis baru yang dikabarkan telah punah 150 juta tahun lalu. Para
peneliti dan paleontolog menamakan spesies dinosaurus ini dengan
Pegomastax Africanus, digambarkan ia memiliki wajah yang menyerupai
burung parrot (nuri) namun memiliki gigi taring besar serta bulu tajam
yang menutupi permukaan punggungnya menyerupai landak.
Tidak ada yang mengetahui apa yang ada
di benak seekor kera ketika ia tengah atau lebih suka hidup menyendiri,
seperti yang dilakukan oleh spesies kera Cercopithecus Lomaniensis.
Kera yang baru ditemukan pada 2012 ini hidup di kawasan hutan Republik
Demokratik Kongo secara tak sengaja. Ketika itu tahun 2009, sekelompok
peneliti dari Amerika Serikat yang dipimpin oleh John Hart (direktur
bidang sains untuk Lukuru Wildlife Research Foundation) menjelajahi
daratan Kongon untuk melakukan sebuah studi. Mereka kemudian menemukan
kera dikenal dengan sebutan Kera Lesula yang dipelihara oleh seorang
gadis desa. Kera tersebut dipelihara karena hidup sendiri setelah
induknya mati. Kera Lesula memiliki tampilan yang sangat berbeda dengan
jenis kera lainnya, hal tersebut disimpulkan setelah dilakukan
penelitian pada DNA, kemudian tekstur kulitnya.
5. Tikus Bertelinga Kecil Peru
Para ilmuwan seperti tidak selalu memberikan nama yang pas bagi spesies
barunya, seringkali mereka memberikan nama didasari oleh penampilan
fisik dan keunikan perilakunya. Seperti ketika mereka menemukan spesies
tikus baru asal Peru yang satu ini, mereka menamakannya dengan ‘Tikus
Bertelinga Kecil’ yang ditemukan oleh tim peneliti dari National
Autonomous University of Mexico. Padahal selain memiliki telinga kecil,
mata mereka pun terbilang kecil.
terimakasih informasinya gan , sangat bermanfaat ..
BalasHapus