Ada 4.800 spesies katak dan lebih dari
5.000 spesies kodok di bumi ini. Namun sebelumnya jarang orang yang
tidak bisa membedakan antara katak dan kodok, karena mereka adalah dua
spesies amfibi yang berbeda. Katak umumnya berkulit halus, lembap,
dengan kaki belakang (Tungkai belakang) yang panjang berguna untuk
melompat. Sebaliknya kodok umumnya berkulit kasar/berbintil-bintil
seperti bisul, biasanya kulitnya kering, dan kaki belakangnya biasanya
pendek meskipun beberapa jenis memiliki kaki yang panjang, sehingga
kebanyakan kurang pandai melompat jauh. Berikut uniknya.com merangkum 5
katak dan kodok unik di dunia:
1. Katak Surinam
Kodok surinam merupakan binatang amfibi yang banyak ditemukan di kawasan hutan tropis Amazon. Kodok dengan nama lokal ‘pipa-pipa’
ini memiliki ukuran besar, tubuhnya mampu tumbuh hingga 20 cm waduh!
Kodok Amazon bermata kecil dengan tubuhnya yang pipih, memiliki tubuh
pipih berwarna coklat. Berbeda dengan kodok Amazon lainnya, ‘Pipa-pipa’
tidak memiliki lidah dan gigi taring. Uniknya lagi jika kodok jantan
yang lain merayu calon betinanya dengan suaranya, jantan pipa-pipa
menggunakan dua tulang ditenggorokan untuk menghasilkan suara yang
khas. Dua tulang tersebut beradu hingga menghasilkan suara dengan nada
tinggi.
Cara bereproduksinya pun unik, kodo
jantan akan menempel di atas punggung kodok betina yang berada di dalam
air. Kedua pasangan tersebut akan melompat beberapa kali di atas air,
dan setiap lompatan si betina akan melepaskan telur. Dan setiap telur
yang terlepas akan menempel ditubuh mereka, telur tersebut kemudian
bergerak dan memasuki bagian tubuh yang menyerupai kantung. Dan nantinya
anak-anak kodok akan menetas dan keluar dari kantung induk mereka.
2. Glass Frog (Kodok Kaca)
Katak dengan penampilan fisik yang unik ini dikenal dengan sebutan katak kaca atau katak transparan (centrolinadae),
mereka mendiami kawasan basin di hutan tropis Amazon. Sebenarnya katak
kaca ini berwarna hijau, namun karena kulitnya tipis dan transparan
maka organ dalam tubuhnya dapat terlihat dari luar. Dengan kulitnya
yang transparan maka katak kaca ini mudah melakukan kamuflase, sehingga
mereka dapat terhindar dari pemangsa. Sinar matahari akan menembus
bagian kulit mereka, sehingga tubuh mereka akan selaras dengan tempat
yang mereka diami.
3. Turtle Frog (Kodok Kura-Kura)
Katak unik yang satu ini dikenal dengan Myobatrachus gouldii,
mereka ditemukan di kawasan kering Australia Barat. Katak yang satu
memiliki bentuk seperti kura-kura tanpa tempurung, tubuhnya berwarna
pink kecokelatan, kepala kecil dan tubuhnya yang gemuk. Kodok Kura-Kura
memiliki kaki dan tangan yang kuat, sehingga mereka dapat menggali dan
membuat sebuah lubang di atas pasir. Selain untuk berlindung di dalam
lubang, kemampuan mereka menggali juga untuk mencari dan menangkap
rayap.
Uniknya fase kodok kura-kura tidak
mengalami masa berudu, tubuhnya langsung tumbuh sebagai kodok yang
sempurna. Karena tidak mengalami fase berudu, telur kodok kura-kura
lebih besar dari telur kodok yang mengalami metamorfosis.
4. Vietnamese Mossy Frog (Kodok Lumut Vietnam)
Nah Sobat unik kodok yang satu ini terdapat di kawasan Asia Tenggara,
tepatnya di kawasan hutan tropes dan wilayah rawa di sebelah utara
Vietnam. Kodok dengan nama latin Theloderma corticale, memiliki
panggilan ‘kodok lumut’ karena pandai berkamuflase dengan menggunakan
lumut-lumutan dan tumbuhan kecil lainya. Kodok lumut ini memiliki
telapak kaki yang lebar sehingga mereka dapat menempel baik dan kuat di
permukaan batang pohon dan daun-daunan. Kodok lumut Vietnam menempelkan
telurnya di bebatuan ataupun tembok goa yang di bawahnya terdapat air,
sehingga ketika telur menetas anak-anaknya akan berjatuhan ke dalam air.
5. Morogoro Tree Toad (Katak Pohon Morogoro)
Sobat unik katak pohon yang satu ini
mendiami kawasan hutan tropis dan padang rumput di Tanzania. Katak Pohon
Morogoro yang memiliki nama latin Nectophrynoides viviparus
memiliki kelenjar besar di bagian dekat mata dan keempat kakinya.
Uniknya kelenjar yang dimiliki katak pohon yang satu ini dapat berubah
warna dari oranye, abu-abu, hijau, merah, hingga putih.
Sementara telur-telur mereka menetas di dalam mulut si betina, seperti kodok kura-kura mereka tidak mengalami fase berudu.
Komentar
Posting Komentar