Biasanya manusia selalu takut dan cemas ketika mereka bertemu dengan
binatang-binatang besar ataupun beracun, sehingga mereka menyepelekan
binatang-binatang kecil yang luput dari perhatian mata. Padahal
binatang-binatang kecil tersebut pun mampu membahayakan keselamatan
manusia. Berikut kami merangkum 5 hewan kecil yang berbahaya:
1. Nyamuk Anopheles
Jangan meremehkan nyamuk yang satu ini,
karena ia adalah mahluk kecil yang berbahaya di dunia.
Anopheles telah menyebabkan 300 juta kasus malaria terjadi setiap tahunnya, yang menyebabkan satu hingga dua juta manusia meninggal setiap tahunnya. Selain malaria, mereka pun membawa demam berdarah, kaki gajah dan penyakit kuning. Nyamuk anopheles ini biasanya aktif mencari mangsa di malam hari, sehingga di waktu itulah Anda sebaiknya berhati-hati, menggunakan obat dan alat elektronik anti nyamuk, dan memakai pakaian tertutup jika berada di luar ruangan.
Anopheles telah menyebabkan 300 juta kasus malaria terjadi setiap tahunnya, yang menyebabkan satu hingga dua juta manusia meninggal setiap tahunnya. Selain malaria, mereka pun membawa demam berdarah, kaki gajah dan penyakit kuning. Nyamuk anopheles ini biasanya aktif mencari mangsa di malam hari, sehingga di waktu itulah Anda sebaiknya berhati-hati, menggunakan obat dan alat elektronik anti nyamuk, dan memakai pakaian tertutup jika berada di luar ruangan.
2. Semut Peluru (Bullet Ant)
Gigitan semut yang satu ini sangatlah
menyakitkan, sehingga seseorang akan selalu mengingatnya sebagai
serangga yang berbahaya. Semut yang satu ini disebut sebagai semut
peluru karena gigitan seperti peluru panas yang bersarang di tubuh
manusia. Selain menyengat, panas, gigitan semut ini dapat menyebabkan
kepala pusing selama 24 jam.
3. Caplak, Kutu
Caplak atau kutu busuk adalah kedua
setelah nyamuk sebagai serangga yang dapat membawa dan menyebarkan
mikroorganisme –sumber penyakit, virus, bakteri, dan sebagainya.
Sebagaimana halnya nyamu caplak beraksi dengan menghisap darah manusia
atau hewan yang ditempelinya, gejala yang pertama adalah infeksi pada
tubuh yang hisapnya. Berdasarkan keterangan dari wikipedia, caplak dapat
menyebabkan penyakit Lyme, demam, tularemia, kepala pusing dan banyak
lagi.
4. Tarantula Rajawali
Tarantula Hawk atau Tarantula Rajawali
dalam bahasa Indonesia, adalah laba-laba predator yang sangat rajin
mencarikan makanan untuk larva-larva mereka. Sengatannya sangat
menyakitkan meskipun tidak sesakit semut peluru. Berdasarkan keterangan
para ahli, sengatannya dapat menyebabkan kelumpuhan. Uniknya Tarantula
Hawk dijadikan sebagai serangga khas New Mexico.
5. Lalat Tse Tse
Salah satu lalat sangat terkenal keberingasan di benua Afrika adalah
lalat tse tse yang menghisap darah binatang-binatang bertulang belakang.
Gigitan lalat tse tse dapat menyebabkan Sindrom Tidur dan Nagana yang
diidap oleh binatang besar. Sindrom Tidur yang diderita oleh manusia ini
disebabkan oleh protozoa Trypanosoma. Sindrom tersebut diawali dengan
demam tinggi dan sakit kepala serta bengkak di bagian leher. Pengidapnya
akan selalu merasa ngantuk ataupun imsomnia, dan bahkan bisa berujung
pada kematian.
udah tau gimana ganasnya semut peluru gan , bikin ngeri kalau emang ketemu sama semutnya apalagi sampai di gigit .. hih
BalasHapus